Bersembahyang
jauh-jauh bukan berarti lupa akan Tuhan ada pada setiap diri Manusia, bukan
tidak bersembahyang pada leluhur. Terlalu egois rasanya menyatakan kita tidak
perlu bersembahyang pada pura-pura jauh-jauh atau aneh-aneh lainnya. Tetapi
kita tidak lupa dengan hakikat yang sebenarnya bahwa Tuhan bisa dicari pada
setiap diri, dan leluhur adalah kawitan. Jika demikian bukan berarti penjelasan
ini hanya berlaku bagi mereka yang mampu, namun karena kita diberikan kesempatan
untuk menyadari Tuhan dengan jalan itu, mengapa tidak dilakukan. Mereka yang tidak
mampu juga diberikan jalan dengan cara demikian. Yang terpenting adalah
seberapa jauh kita bisa menyadari dan melayakkan diri untuk Beliau tanpa
mengganggu yang teman lain
Kamis, 14 Mei 2015
tepat pukul 08.00 rombongan berangkat dari