Monday, 1 June 2015

PERJALANAN KE PURA MENJANGAN BALI


Bersembahyang jauh-jauh bukan berarti lupa akan Tuhan ada pada setiap diri Manusia, bukan tidak bersembahyang pada leluhur. Terlalu egois rasanya menyatakan kita tidak perlu bersembahyang pada pura-pura jauh-jauh atau aneh-aneh lainnya. Tetapi kita tidak lupa dengan hakikat yang sebenarnya bahwa Tuhan bisa dicari pada setiap diri, dan leluhur adalah kawitan. Jika demikian bukan berarti penjelasan ini hanya berlaku bagi mereka yang mampu, namun karena kita diberikan kesempatan untuk menyadari Tuhan dengan jalan itu, mengapa tidak dilakukan. Mereka yang tidak mampu juga diberikan jalan dengan cara demikian. Yang terpenting adalah seberapa jauh kita bisa menyadari dan melayakkan diri untuk Beliau tanpa mengganggu yang teman lain

            Kamis, 14 Mei 2015 tepat pukul 08.00 rombongan berangkat dari

PENJELASAN ISTILAH FUNGI - JAMUR




No.
Nama Istilah
Penjelasan
1
Askokarp
Tubuh buah yang dihasilkan oleh sel dengan dua inti yang tumbuh membentuk hifa askogonium. Sel ini terbentuk karena nukleus anteridium (gametangia jantan) masuk ke askogonium (gametangia betina)
2
Askus
Spora bersel satu yang dihasilkan dalam suatu kantong. Askus termasuk jenis spora seksual (Askospora)
3
Basidiokarp
Tubuh buah yang dibentuk oleh seluruh basidiospora berkumpul. Basidiokarp sering membentuk struktur seperti batang yang disebut stalk dan seperti payung yang disebut tudung
4
Basidium
Spora bersel satu yang dibentuk di dalam suatu badan menyerupai gada (Basidiospora)
5
Gametangium
Sel, struktur atau organ yang membentuk gamet di dalamnya
6
Gamet
Sel seperma atau sel telur yang sudah matang dan sudah berfungsi di dalam pembiakan secara seksual
7
Hifa
Benang-benang halus yang dilapisi dinding sel kaku (bentuk umum jamur)

KEKAWIN BHARATA YUDDHA: Wirama Wirat Jagatdhita



3.
Ngka rakwa tumurun bhatara giri natha
Irika reka tumedun Ida Sang Hyang Siwa
lawana mara sanggahalen rsi,
kairing olih watek dewa miwah para rsi,
Yatna srin pamaso mamursita
Siksa Ida Sang Prabu
mangarga ri sira sangacintya nirmala,
mamuji ring ida sang maraga suci tanpateleteh,
Yeken tusta manah bhatara mawuwus
Duk punika ledang kayun Ida bhatara ngandika
aji Jayabhaya aywa sangsaya,
cening agung Jayabaya sampunang sumandeya,