Thursday, 11 October 2018

TUGAS PPG DALAM JABATAN




            Video tersebut menayangkan aktivitas kehidupan siswa pada abad 21, dimana proses pembelajaran siswa telah berlangsung disemua kegiatan siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah sudah padat akan pemanfaatan teknologi digital. Siswa terlihat dari mulai bangun tidur sampai mau tidur kembali sudah bersentuhan langsung dengan teknologi. Proses pembelajaran siswa berlangsung secara mandiri, siswa mampu belajar dengan adanya teknologi yang mendukungnya.  Kemampuan siswa belajar mandiri terlihat dari kemampuan menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran. Selain itu, para siswa antusias mengikuti pembelajaran, termotivasi, aktif dan kreatif, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik. Orang tua sebagai pendukung kegiatan belajar siswa di rumah juga memegang peran peting dalam pengawasan anak agar mereka kemapanan dalam hal memanfaatkan teknologi sebagai sumber belajar, sehingga tidak disalahgunakan ke hal-hal negatif.
            Guru pada video tersebut terlihat sudah mampu mendesain pembelajaran sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad 21 dan karakteristik para siswanya. Guru terampil dalam mengejewantahkan kompetensi yang dimiliki dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga  dapat mengarahkan para siswa dengan baik, memberikan pembelajaran yang menajdikan siswa aktif, menampilkan kemampuan dalam mengelola pembelajaran dan menggunakan media digital dengan baik dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didiknya. Pembelajaran yang dilaksanakan berhasil menjadikan siswa sebagai pusat kegiatan belajar (teacher centered). Siswa belajar difasilitasi dengen teknologi dan diajak belajar di dalam kelas, ruang paktik dan di luar kelas. Guru sudah menampilkan kompetensi pedagogik yang matang pada mata pelajaran yang diampu. Guru telah membangun dan membuat siswa merasa percaya diri dan mandiri dalam pembelajaran. Guru mampu memposisikan diri sebagai teman dalam pembelajaran, sehingga terbangun komunikasi yang baik baik dengan guru maupun dengan teman sejawat.
Kompetensi pedagogi merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran seperti memahami karakteristik siswa, kemampuan merencanakan pembelajaran, melaksanaan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, serta kemampuan mengembangan ragam potensi siswa. Kompetensi pedagogi guru abad 21 tidak cukup hanya mampu menyelenggrakan pembelajaran seperti biasanya, guru dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta mampu memanfaatkannya dalam proses pembelajaran, artinya kemampuan guru khususnya digital literasi perlu terus untuk ditingkatkan. Guru dituntut untuk beralih dari pembelajaran yang bersifat tradisional ke pembelajaran yang bersifat inquiri, pembelajaran yang berpusat pada siswa, pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk berpikir inovatif dan kreatif dengan mengintegrasikan teknologi infromasi yang tengah berkembang.

Berdasarkan tayangan video tersebut maka kompetensi pedagogik guru pada abad 21 harus terus dikembangkan terlebih pada penguasaan guru pada perancangan, mengembangkan, mengaplikasikasikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang syarat akan pemakaian teknologi informasi digital. Dalam mengembangkan pembelajaran abad 21, guru dituntut merubah pola pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru (teacher centred) menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred) karena sumber belajar melimpah bukan hanya bersumber guru, sehingga peran guru menjadi fasilitator, mediator, motivator sekaligus leader dalam proses pembelajaran. Dalam mengelola pembelajaran guru abad 21 mencakup kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanaan pembelajaran, penilaian prestasi belajar siswa, dan melaksanaan tindak lanjut hasil penilaian dengan prinsip-prinsip pembelajaran kekinian (digital age). Perencanaan pembelajaran yang disusun dengan terlebih dahulu guru memahami karateristik siswa, memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran, mengintegrasikan aneka sumber belajar berbasis digital dan non-digital, mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi, memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan potensi dan karakter siswa serta pilihan metode yang berpusat pada siswa (student centred). Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan berpusat pada siswa (student centered), hal ini tentu berpengaruh pada pilihan metode pembelajaran yang lebih menekakanan siswa aktif seperti pembelajaan berbasis proyek (PBL), pembelajaran kooperatif (CL), pembelajaran kontektual (CTL) dan lain-lain. Pelaksanaan penilaian harus dapat mengukur kemampuan siswa secara menyeluruh mulai hari proses sampai dengan hasil belajar.
Karateristik siswa abad 21 sangat berbeda dengan siswa era sebelumnya. Pada abad 21 ini seseorang harus memiliki keterampilan 4 C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Keteampilan ini sudah semestinya tercermin dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh seorang guru. Keterampilan Abad 21 dapat di integrasikan dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga pilihan metode, media dan pengelolaan kelas benar-benar meningkatkan keterampilat tersebut. Karena itulah menjadi keharusan kemampuan pedogogi guru menyesuaikan dengan karateristik dan keterampialn yang diperlukan di abad 21. Siswa di abad 21 adalah siswa yang akan aktif akan perkembangan teknologi digital.  Guru sebagai seseroang yang mempunyai kompetensi pedagogik haruslah mampu menerima bahwa pembelajaran juga harus dialihkan kepada pembelajaran yang memakai media-media digital agar siswa lebih aktif dalam mengasah keterampilan dan meningkatkan belajar  untuk dapat mengatasi tantangan global. Guru di abad 21 ini diharapkan mampu mendesain, mengembangkan pengalaman belajar secara autentik melalui pengalaman belajar dengan menggunakan media pembelajaran terkini untuk mengoptimalkan pengembangan pengetahuan, keterampilan dan prilaku siswa, memotivasi siswa agar terus belajar sepanjang hayat dan dimana saja dan mengajak siswa untuk berpikir metakognitif. Selain itu, perkembangan abad 21 mengharapkan guru di abad 21 terus meningkatkan kompetensi pedagogiknya dalam hal menunjukkan seorang guru yang professional yang inovatif di lingkungan yang global dan digital dengan menampilkan kemampuan menggunkan teknologi digital dalam melaksanakan proses transfer ilmu baik dalam kelas maupun di luar kelas pembelajaran.
Pengembangan profesi guru dari aspek kemampuan pedagogi perlu untuk ditingkatkan dengan berbagai strategi dan bentuk kegiatan. Strategi dan bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pedagogi ini seperti kegiatan seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan yang diselenggrakan oleh lembaga profesi guru, forum guru (KKG), konsorsium, perguruan tinggi, swasta maupun pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan.

No comments:

Post a Comment