MAKALAH
PENGORGANISASIAN
INFORMASI/PENGETAHUAN
DALAM INGATAN MANUSIA
A. PENDAHULUAN
Manusia
merupakan satu-satunya makhluk sempurna yang di diciptakan Tuhan Yang Maha Esa,
karena selain dikaruniai fisik yang bagus juga dikaruniai otak sebagai
modalitas utama dalam proses berpikir dan berperilaku di samping hati sebagai
pusat kendali dari perasaan manusia. Oleh sebab itu, untuk mengetahui hakikat
dirinya, manusia selalu memikirkan apa, dan siapa dirinya, sehingga untuk
menjawab berbagai pertanyaan tersebut manusia berfilsafat untuk menemukan
konsep teoritis dari pertanyaan-pertanyaan itu.
Otak
merupakan pusat kendali perilaku manusia, artinya setiap hal yang dilakukan
manusia akan melibatkan kerja otak. Otak merupakan tempat menerima, menyimpan
kemudian mengenaliinformasi yang ada, artinya otak adalah pusat ingatan manusia
(Markowitz dan Jensen, 2002). Di dalam otak tersimpan berbagai macam informasi.
Bermacam-macam jenis ingatan juga ada dalam otak manusia. Selama otak dalam
keadaan sehat manusia akan selalu melakukan proses mengingat.
Proses
mengingat adalah proses biologi yang secara alami pasti terjadi pada manusia.
Selain sebagai proses biologi, mengingat juga merupakan proses mental. Proses
ini bukan merupakan kemampuan bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada
anak, artinya belum tentu orang tua yang mempunyai kemampuan mengingat rendah
anaknya akan mempunyai kemampuan mengingat yang rendah pula.
Seseorang dapat mengingat suatu informasi yang telah
dipelajari pada waktu yang lalu. Semakin banyak informasi yang diperoleh
seseorang berarti semakin sering terjadi kaitan antara informasi satu dengan
informasi yang lain. Setiap informasi yang dipelajari telah meninggalkan
semacam jejak dalam otak manusia dan jejak itulah yang akan dikeluarkan oleh
otak berupa informasi terdahulu yang telah tersimpan. Hal tersebut terjadi pada
saat seseorang mengingat informasi.
Betapapun
kuatnya ingatan seseorang pada suatu waktu kemudian ingatan itu akan mengalami
suatu proses kelupaan. Ingatan pada suatu ketika tidak dapat lagi menghadirkan
suatu keterangan yang diperlukan karena lupa. Kelupaan terjadi karena tiada
penggunaan. Hal ini dijelaskan dalam teori memudar pasif (passive decay
theory) bahwa ingatan membuat jejak fisik dalam otak seseorang yang
lama-lama terhapus dengan berlalunya waktu. Kelupaan dapat dikurangi dengan
meningkatkan kemampuan mengingat, sehingga informasi yang diterima maupun yang
telah tersimpan dalam ingatan dapat bertahan lebih lama.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apakah
yang dimaksud dengan teori pengolahan informasi ?
2.
Apakah
yang dimaksud dengan sistem memori manusia ?
3.
Apa
saja aplikasi teori pengolahan informasi dalam belajar ?
C. TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui pengertian dari teori pengolahan informasi ?
2.
Untuk
mengetahui sistem memori manusia ?
3.
Untuk
mengetahuai aplikasi teori pengolahan informasi dalam belajar ?
D. PEMBAHASAN
1.
Teori
Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi merupakan
proses mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang
diterima individu dari lingkungan. Penggolahan informasi dapat pula dikatakan
sebagai proses bagaimana respon individu terhadap informasi yang di berikan
oleh lingkungan di sekitarnya.
Pengolahan informasi merupakan
perluasan dari bidang kajian ranah psikologi kognitif. Ranah psikologi kognitif
ini sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang mengatur cara berpikirnya
orang (Anderson, 1980). Teori pengolahan informasi
memiliki suatu perbedaan dengan teori belajar yaitu pada derajat penekanan pada
soal belajar. Teori pengolahan informasi tidak memberlakukan belajar sebagai
titik pusat penelitian yang utama melainkan juga melihat sisi lainnya, seperti
pada informasi yang diperoleh ataupun melihat kemampuan memori seorang
individu. Penelitian pengolahan informasi memberikan sumbangan atas pengertian
proses belajar. Belajar dan pengolahan informasi adalah dua aspek yang saling
melengkapi.
Berdasarkan
temuan riset linguistik, psikologi, antropologi dan ilmu komputer, maka dikembangkanlah
model berpikir. Pusat kajiannya pada proses belajar dan menggambarkan cara
individu memanipulasi simbol dan memproses informasi. Model belajar pemrosesan
informasi Anita E. Woolfolk (Parkay & Stanford,
1992) disajikan melalui skema yang dikutip berikut ini.
Model belajar pemrosesan informasi ini
sering pula disebut model kognitif information processing, karena dalam proses
belajar ini tersedia 3 (tiga) taraf struktural sistem informasi, yaitu:
a)
Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui sensory
register, tetapi hanya disimpan untuk periode waktu terbatas.
b)
Working memory: pengerjaan atau operasi informasi
berlangsung di working memory, dan di sini berlangsung berpikir yang sadar.
c)
Long-term memory, yang secara potensial tidak
terbatas kapasitas isinya sehingga mampu menampung seluruh informasi yang sudah
dimiliki peserta didik.
Diasumsikan,
ketika individu belajar, di dalam dirinya berlangsung proses kendali atau
pemantau bekerjanya sistem yang berupa prosedur strategi mengingat, untuk
menyimpan informasi ke dalam long-term
memory (materi memory atau ingatan) dan strategi umum pemecahan masalah
(materi kreativitas).
2.
Sistem
Memori Manusia
Memori adalah sebuah wadah yang
berisi data-data yang belum tentu saling berkaitan. Naisser (1967) mengatakan
bahwa memori manusia dipandang sebagai suatu struktur yang rumit untuk mengolah
dan mengorganisasi semua pengetahuan. Memori juga dapat dikatankan sebagai
suatu alat yang berfungsi untuk menangkap, mengolah dan menggunakannya di lain
waktu ketika di butuhkan. Memori merupakan suatu sistem yang rumit dengan
banyak tahapannya dan saling berinteraksi. Ini berarti dalam memori terdapat
interaksi-interaksi antara data-data dan lapisan-lapisan atau tahapan-tahapan
yang ada di dalamnya.
Sebagian besar model-model yang
dikembangkan tahun 1960-an mengajukan tiga (3) struktur memori yaitu:
a)
Pencatatan
Penginderaan (Sensoric Memori)
Rangsangan
yang diterima oleh indera yang kemudian akan diteruskan sebagai informasi ke
sistem memori selanjutnya. Informasi yang terdapat pada stimulus atau
rangsangan dari luar akan diterima manusia melalui panca inderanya. Informasi
tersebut akan tersimpan di dalam ingatan selama tidak lebih dari satu detik
saja. Ingatan tersebut akan hilang lagi tanpa disadari dan akan diganti dengan
informasi lainnya. Ingatan sekilas atau sekelebat yang didapat melalui panca
indera ini biasanya disebut ’sensory memory’ atau ‘ingatan inderawi’. Berdasarkan
apa yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa, seperti yang telah sering
dalam proses pembelajaran pesan atau keterangan yang disampaikan seorang guru
dapat hilang seluruhnya dari ingatan para siswa jika pesan atau keterangan
tersebut terkategori sebagai pencatatan pengideraan.
b)
Penyimpanan
Jangka Pendek (Working Memory)
Suatu
informasi baru yang mendapat perhatian siswa, tentunya akan berbeda dari
informasi yang tidak mendapatkan perhatian dari mereka. Suatu informasi baru
yang mendapat perhatian seorang siswa lalu terkategori sebagai penyimpanan
jangka pendek. Dengan kata lain, penyimpanan jangka pendek tidak akan terbentuk
di dalam otak siswa tanpa adanya perhatian dari siswa terhadap informasi
tersebut. Penyimpanan jangka pendek ini dapat bertahan relatif lebih lama lagi yaitu
sekitar 20 detik.
c)
Penyimpanan
Jangka Panjang (Long Term Memory)
Penyimpanan
jangka panjang merupakan suatu proses penyimpanan informasi yang permanen.
Memori jangka panjang ini berasal dari memori jangka pendek yang selalu
diulang-ulang dan berkesan bagi individu sehingga informasi yang ia terima
dapat bersifat permanen dan bila suatu saat ia butuhkan maka akan teringat
lagi. Informasi yang sudah tersimpan di dalam penyipanan jangka panjang ini
sulit untuk hilang. Selain pengulangan atau latihan, beberapa hal penting yang
harus diperhatikan Bapak dan Ibu Guru agar suatu pengetahuan dapat diingat
siswa dengan mudah adalah:
(a)
Sesuatu
yang sudah dipahami akan lebih mudah diingat siswa daripada sesuatu yang tidak
dipahaminya. Contohnya, proses untuk mengingat bilangan 17.081.945 akan jauh
lebih mudah daripada proses mengingat bilangan 51.408.791 karena bilangan
pertama sudah dikenal para siswa, apalagi jika dikaitkan dengan hari
kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang dapat ditulis menjadi 17–08–1945.
(b)
Hal-hal
yang sudah terorganisir dengan baik akan jauh lebih mudah diingat siswa
daripada hal-hal yang belum terorganisir. Contohnya, mengingat susunan bilangan
4, 49, 1, 16, 9, 36, dan 25 akan jauh lebih sulit daripada mengingat bilangan
berikut yang sudah terorganisir dengan baik: 1, 4, 9, 16, 25, 36, dan 49.
(c)
Sesuatu
yang menarik perhatian siswa akan lebih mudah diingat daripada sesuatu yang
tidak menarik hatinya. Acara televisi yang menarik perhatian para siswa akan
memungkinkan para siswa untuk duduk berjam-jam di depan TV dan jalan
ceriteranya akan mampu mereka ingat dengan mudah. Namun hal yang sebaliknya
akan terjadi juga, yaitu suatu proses pembelajaran yang tidak menarik perhatian
mereka dapat menjadi beban bagi siswa dan tentunya juga bagi para guru.
3.
Aplikasi
Teori Pengolahan Informasi Dalam Belajar
Penerapan teori pengolahan informasi
dalam belajar berasumsi bahwa meemori manusia itu suatu sistem yang aktif, yang
mampu menyeleksi, mengorganisasi dan mengubah menjadi suatu sandi-sandi informasi
dan keterampilanbagi penyimpananya untuk di pelajari. Dalam hal ini individu
diartikan sebagai suatu objek yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan suatu
penyleksian, pengorganisasian danpengubahan terhadap informasi yang di dapat
menjadi suatu sandi-sandi yang berguna untuk memudahkan individu dalam proses
belajar yang akan dijalani dirinya.
Mengenai
hal di atas, para ahli kognitif juga berasumsi bahwa belajar yang berhasil
sangat bergantung pada tindakan belajar daripada hal-hal yang ada di lingkungannya.
Ini menunjukan bahwa dalam proses belajar ini tindakan dari peserta didik
adalah hal utama yang mempengaruhi terhadap hasil belajar yang akan di capai
dari peserta didik, dalam hal ini menyangkut aspek perubahan perilaku seperti:
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Komponen
belajar menurut teori pengolahan informasi seperti yang telah dijelaskan pada
pembahasan di atas, bahwakomponen belajar adalah perhatian yang ditujukan pada
stimulus, pengkodean stimulus, dan penyimpanan dan mendapatkan kembali
(retrival). Atas dasar komponen dasar tersebut, selanjutnya hal yang esensial
dari pembelajaran yaitu (a) membimbing untuk menerima stimulus, (b) memperlancar pengkodean, (c) memperlancar
penyimpanan dan retrieval. Ketiganya merupakan kesatuan yang harus dilakukan
secara berurutan dan akan selalu mempengaruhi hasil yang akan oleh peserta
didik.
Membimbing
peserta didik untuk penerimaan stimulus dapat dilakukan pendidik dengan (1) memusatkan
perhatian ke stimulus-stimulus tertentu yang di pilih. Dalam hal ini pendidik
akan memberikan perhatian khusus terhadap siswa mengenai stimulus-stimulus yang
akan dipilih. Jadi dengan demikian siswa/peserta didik akan lebih terkosentrasi
pada stimulus yang telah ditentukan. (2) Mengenali secara awal stimulus dengan
kode-kode tertentu. Dalam pengenalan awal stimulus melalui pengkodean yaitu
bagaimana individu mengubah stimulus yang ada sehingga dapat di simpan dan pada
waktu yang lain dapat dimunculkan kembali dengan mudah. Dalam pengkodean ini
akan terjadi proses pengulangan dan menghubungkan dengan informasi lama yang
sudah tertanam dalam memori manusia.
Memperlancar
pengkodean adalah bagian yang penting dalam penggorganisasian informasi dalam
pembelajaran. Pengkodean berfungsi untuk menyiapkan informasi baru untuk di
simpan kedalam memori jangka panjang. Proses ini menghendaki adanya tranformasi
informasi menjadi kode ringkasan guna memudahkan dan mengingat kembali informasi
tersebut di kemudian hari. Ada 2 (dua) rancangan yang berbeda yang dapat
memudahkan pengkodean yaitu dengan memberikan pengisyaratan, elaborasi, dan
cara titian ingatan sebagai pembantu untuk menyusun sandi atau kode-kode guna
memudahkan dalam proses penyimpanan pada memori kerja peserta didik. Rancangan
ini disebut bantuan berbasis pembelajaran, contohnya: penggunaan sinonim untuk
kata-kata yang sulit dalam pertanyaan ulangan, akronim untuk belajar asosiasi
yang sifatnya sembarang. Rancangan yang lain berfungsi untuk memberikan
kesempatan terjadinya elaborasi (pengubahan) yang dihasilkan peserta didik. Rancangan
ini disebut bantuan berbasis peserta didik. Dalam hal ini peserta didik
diberikan suatu kesempatan untuk melakukan pengubahan informasi dengan caranya
sendiri agar mudah untuk diingat dan dimunculkan kembali.
Memperlancar
penyimpanan dan retrieval sangat penting karena hal ini dapat meningkatkan
kemampuan mengingat kembali pada waktu yang akan datang. Ini dapat ditujukan
berupa irama, bunyi, sajak, kata-kata pokok, citra visual dan sebagainya, yang
semuanya memberikan pengisyaratan untuk maksud retrival bagi peserta didik
dalam proses belajar. Elaborasi berbasis pembelajaran dan peserta didik
keduanya juga memberikan sumbangan yang besar dalam proses mengingat kembali
terhadap informasi yang sudah tersimpan dalam memori menusia. Proses pemunculan
kembali apa yang telah tersimpan atau dsimpan dalam memori manusia dianalogikan
dengan mekanisme penelusuran. Maksud dari hal itu juga dapat dikatakan bahwa
retrival dikatakan sebagai suatu proses pemunculan informasi yang tersimpan
dalam long term memory (ingatan
jangka panjang) melalui suatu penelusuran dan penyeleksian terhadap informasi
yang akan dimunculkan.
Menanggapi
penjelasan di atas Norman dan Bobrow, mengemukakan dua tahapan dalam
melaksanakan penelusuran, yaitu:
(a)
Tahap
pertama : menetapkan informasi yang diinginkan atau yang ingin dimunculkan dari
dalam ingatan (retrival). Berarti dalam tahap ini individu melakukan suatu
peenyeleksian terhadap informasi-informasi yang ada pada memorinya dan memilih
sesuai apa yang akan di munculkan.
(b)
Tahap
kedua : penelusuran yang sebenarnya yaitu dapat dikatakan hal yang mencakup
tindakan peninjauan kembali struktur ingatan dan informasi-informasi yang
terkait di dalamnya, sampai informai yang diinginkan didapatkan atau di
munculkan kembali.asumsi yang di pakai dalam hal ini adalah bahwa ingatan
terdiri dari struktur informasi yang terorganisasi dan dan proses
penelusurannya bergerak secara herarkis, dari informasi yang paling umum dan
eksklusif ke informasi yang umum dan rinci, sampai pada informasi yang ingin
diinginkan atau di munculkan kembali dapat didapatkan oleh individu.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan pada
penjelasan-penjelasan di atas kami dapat menarik beberapa kesimpulan antaranya:
1. Pengolahan informasi mengandung
pengertian tentang bagaimana seorang individu mempersepsi, mengorganisasi, dan
mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan.
2.
Terdapat
tiga unsur struktur memori yaitu: Pencatatan penginderaan (Sensoric Memori),
Penyimpanan Jangka Pendek (working memory), dan Penyimpanan Jangka Panjang
(Long Term Memory)
3. Terdapat tiga tahapan belajar dalam
teoti pengolahan informasi yaitu; Perhatian ke stimulus, Mengkode stimulus, dan
memperlancar penyimpanan dan retrival.
F. DAFTAR PUSTAKA
Anderson,
B.F. 1980. The Complete Thinker: A Handbook
of Theniques For Creative and Critical Problem Solving. New Jersey:
Englewood Cliffs
Karwono
dan Heni Mularsih. 2010. Belajar dan
Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber Belajar. Ciputat: Penerbit Cerdas
Jaya.
Markowitz,
K. & Jensen, E. 2002. Otak Sejuta Gigabyte. Bandung: Kaifa.
Muhibbin
Syah. 2001. Psikologi belajar.
Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu.
Rasyad,
A. 2003. Teori belajar dan pembelajaran.
Jakarta: Uhamka Press.
ijin copy..
ReplyDeleteijin copy.. inysaAlloh ga copy murni tetap d modifikasi. thx kaa..
ReplyDeleteijin copas ya kak untuk referensi tugas
ReplyDeleteIjin copy...
ReplyDeleteIjin copy...
ReplyDeleteIjin copy🙏
ReplyDeleteijin copy
ReplyDeleteSaran saya penulis mencantumkan nama penulis di dalam artikel
ReplyDeleteUnknown 6 Mei 2019 at 2214
ReplyDeleteijin copy sangat membantu untuk tugas saya
ijin copy
ReplyDeleteMaaf ijin copy untuk bahan refrenci..mksih
ReplyDeleteijin copy
ReplyDeleteIzin copas bozz...
ReplyDeleteTerimakasih
ijin copy
ReplyDeleteijin copy
ReplyDeleteIjin copy buat referensi ,gk copas kak..mksh
ReplyDeleteIzin copy ya
ReplyDeleteIZIN COPI
Deleteijin copy tapi nanti diedit sebelum dikirimkan.hatur nuhun
ReplyDeleteizin copy
ReplyDeleteMaaf ijin kopi ya buat referensi.
ReplyDeleteizin copy
ReplyDeleteIzin copas untuk bahan tugas saya
ReplyDeleteIjin copy kak
ReplyDeleteIjin copy untuk bahan releksi kerja tugas
DeleteIjin copi ya
Deletemohon izin dicopy untuk tugas
ReplyDeletemohon izin copy untuk tugas
ReplyDeleteijin copy brow... untuk referensi tugas
ReplyDeleteizin copas ya
ReplyDeleteizin copy
ReplyDeleteizin copy ya....
ReplyDeleteIzin copy ya,
ReplyDeleteizin kopy buat referernsi
ReplyDeleteIJIN COPAS YA
ReplyDeleteizin copas y
ReplyDeleteijin copas ya
ReplyDeleteIjin copy bbrp untuk referensi dengan editan
ReplyDeleteMaaf. Ijin copi untuk melengkapi tugas bos
ReplyDeleteijin copas ya bos
ReplyDeleteNAGAQQ | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINOQQ TERBAIK
ReplyDeleteYang Merupakan Agen Bandarq, Domino 99, Dan Bandar Poker Online Terpercaya di asia hadir untuk anda semua dengan permainan permainan menarik dan bonus menarik untuk anda semua
Bonus yang diberikan NagaQQ :
* Bonus rollingan 0.5%,setiap senin di bagikannya
* Bonus Refferal 10% + 10%,seumur hidup
* Bonus Jackpot, yang dapat anda dapatkan dengan mudah
* Minimal Depo 15.000
* Minimal WD 20.000
Memegang Gelar atau title sebagai AGEN BANDARQ Terbaik di masanya
Games Yang di Hadirkan NagaQQ :
* Poker Online
* BandarQ
* Domino99
* Bandar Poker
* Bandar66(NEW GAMES)
Dengan Link alternatif resmi :
- www.nagaqiuqiu.com
- www.nagaqiuqiu.info
- www.nagaqiuqiu.org
- www.nagaqiuqiu.net
Info Lebih lanjut Kunjungi :
Website : NAGAQQ
WHATSAPP : +855967014811
Line : Cs_nagaQQ
Maaf.. izin copy untuk bahan referensi
ReplyDeleteMaaf.. izin copy untuk bahan referensi
ReplyDeleteIzin copy ya
ReplyDeleteIzin coppy
ReplyDeleteIzin coppy
ReplyDeleteizin copy ya
ReplyDeleteijin copy
ReplyDeleteIjin copy untuk tugas
ReplyDeleteIjin kopi
ReplyDeleteterima kasih mas informasinya
ReplyDeleteIjin kopi
ReplyDeleteBacaan yg bermanfaat.
ReplyDeleteizin untuk mengopi sebagai bahan referensi
ReplyDeleteMohon ijin untuk mengopi sebagai bahan refrensi, bacaannya bermanfaat
ReplyDeleteizin mengopy untuk refeferensi tugas nggih. terima kasih
ReplyDeleteijin copy buat tugas PPG
ReplyDeleteijin kopi
ReplyDeleteIjin copy
ReplyDeleteijin copy untuk referensi
ReplyDeleteIzin copas ya kak
ReplyDeleteIzin copas ya kak
ReplyDeleteSungguh menyentuh krn aku manusia
ReplyDeleteijin copy untuk tugas
ReplyDeleteijin copy untuk referensi
ReplyDeleteIjin copy ya kak untuk referensi tugas
ReplyDeleteIzin
ReplyDeleteIzin copy kak
ReplyDeleteMohon ijin copy untuk referensi tugas. Terimakasih
ReplyDeleteIzin copy utk tugas ya, terima kasih.
ReplyDeletebagus sekali makalhanya...ijin copy paste/
ReplyDeleteizin copy paste ya,, terimakasih buat ilmu yang sudah dibagikan, sangat membantu, Tuhan memberkati...
ReplyDeleteizin copy makalahnya kak... terimakasih
ReplyDeleteIjin copy yah.. Mks
ReplyDeleteizin copy & modif.
ReplyDeleteIjin menyalin ya kak buat tugas
ReplyDeleteIzin menyalin ya kak buat tugas
ReplyDeleteIzin menyakitkan ya kak buat tugas
ReplyDeleteIzin menyalin ya buat tugas
ReplyDeleteIzin menyalin ya buat tugas
ReplyDeleteIzin menyalin ya buat tugas
ReplyDeleteIzin copy ya buat tugas
ReplyDeleteIzin menyalin untuk tugas
ReplyDeleteIzin menyalin ya buat tugas
ReplyDeleteizin copy, terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteizin copy .... barokallah.
ReplyDeleteizin copas, terima kasih, bisa dihitung amal jariyah
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteijin copas ya..
ReplyDeleteijin copas, syukran
ReplyDeleteMakalah sdr membantu saya untuk membuat tugas saya,, izin copy ya
ReplyDeleteIZIN COPY, YA..MKASH
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteijin copy buat referensi membantu tugas saya ,terima kasih
ReplyDeleteijin copy
ReplyDeletemaaf izin kofi untuk bahan referensi
ReplyDeleteIzin copas
ReplyDeleteIzin copy
ReplyDeletehee siapa nih namanya orang yg baik hati ini?
ReplyDeleteIzin copy
ReplyDeletesiapa nih namanya orang yg baik hati ini?
ReplyDeleteIZIN COPAS YA
ReplyDeleteIjin copy🙏🙏🙏
ReplyDeleteIjin copas..
ReplyDeleteMohon izin Copas..
ReplyDeleteijin buat referensi
ReplyDeleteijin copy kak... buat tugas. trm ksh
ReplyDeleteizin copy kak, buat referensi tugas .. Makasi
ReplyDeleteizin copy ya kak, buat referensi. mksh
ReplyDeleteizin copy juga
ReplyDeleteIjin Copy
ReplyDeleteijin copy
ReplyDeleteIjin copy kak
ReplyDeleteizin copy
ReplyDeletemohon ijin copy kak untuk referensi tugas, terimakasih
ReplyDeleteIjin copast
ReplyDeleteijin copy ya kak untuk referensi.makasih
ReplyDeleteijin copy ya kak untuk referensi.makasih
ReplyDeleteijin copy n bakal diedit om
ReplyDeleteijin copas.. makashih
ReplyDeleteijin copy
ReplyDeleteIjin copy ya makasih
ReplyDeleteIjin copy ya terimakasih
ReplyDeleteIjin copy ya ka.utk referensi buat makalah.
ReplyDeleteIjin copy ya ka.utk referensi buat makalah.
ReplyDeleteIzin copy ya ka. Untuk referensi buat makalah.
ReplyDeleteIzin copy ya ka. Untuk referensi buat makalah.
ReplyDeleteizin copy untuk tugas kak.mksh
ReplyDeleteIzin copy
ReplyDeletemaaf izin copy ya
ReplyDeleteIzin copy ya mas
ReplyDeleteIngin tau Cara Menang Main Slot Online Yang Bisa Mengelabui Mesin-nya? kunjungi blog ini : http://dewaslot999.com/
ReplyDeleteGreat post. I used to be checking continuously this blog and I’m impressed! Extremely helpful info particularly the final section I deal with such info much. I was looking for this certain info for a long time. Thank you and best of luck. 먹튀검증
ReplyDeletevery interesting keep posting 검증사이트
ReplyDeleteBagi yang ingin membangun sebuah organisasi, petunjuk dari makalahnya sangat baik. Golife
ReplyDeleteMakalahnya sangat berguna, saya sangat senang melihat penjelasan ini. siopung
ReplyDeleteYou really make it look so natural with your exhibition however I discover this issue to be really something which I figure I could never appreciate. It appears to be excessively confounded and amazingly wide for me. I'm searching forward for your next post, I'll attempt to get its hang! 토토사이트 먹튀검증
ReplyDelete