Agama
Hindu tidak membatasi seseorang atau pemeluk untuk bertanya, malahan bertanya adalah
hak, bukan pembatasan. Hal ini tidak berarti untuk menurunkan keimanannya,
melainkan untuk meningkatkan keimanan dan kepercayaan terhadap apa yang
dipercayainya. Apakah agamanya sesuai dengan nalar atau tidak. Pertanyaan-pertanyaan yang sering
menyasar umat Hindu yaitu: “mengapa Hindu mengembah patung (penyembah
berhala)?” “Untuk apa dan siapa banten?” “apakah Tuhan akan memakan buah-buahan
yang enak dipersembahkan?” “banten saiban untuk Tuhan? Bukan semut atau
binatang lain yang mengerumuninya?” “katanya cukup dengan air, daun, bunga dan
api?” “artinya yang kaya akan bisa lebih bagus beragama ya?” “mengapa Hindu
sering mengadakan upacara?” “untuk apa banyak sekali membangun pura?” “bukankah
selain agama saya adalah kafir?” bukankah selain agama saya tidak akan
terselamatkan?”. Pertanyaan ini hanya sebagian kecil dari puluhan pertanyaan
yang sering menerobos ke dalam pemikiran umat Hindu. Muaranya adalah tidak
membuat diri menjadi ragu beragama Hindu, melainkan untuk meningkatkan keyakinan
beragama.
Tempat berbagi segala jenis ilmu pengetahuan. Dengan keterbatasan dalam ilmu pengetahuan mencoba meraba-raba ketidakterbatasan ilmu pengetahuan. Sangat diharapkan kritik dan komentar. Semoga berkenan dan dimaafkan.
Thursday, 11 July 2013
Saturday, 6 July 2013
BERDAMAI DALAM AGAMA SENDIRI: Menempa Universalitas Agama Hindu
Berbicara tentang ‘Perdamaian Agama’
dibenak ini sangat wajar mengingat dan mengenang sejarah Word Parlement of Religions yang diadakan di Chicago AS pada
September 1893. Parlemen Agama Dunia ini mempertemukan tokoh-tokoh besar dari
setiap agama yang ada di dunia. Pertemuan ini untuk mengakhiri kekerasan yang
mengatasnamakan agama, sektarianisme, kekerasan pikiran, dan fanatisme yang
telah memenuhi bumi dengan banjir darah, kesengsaraan, dan mengahancurkan
peradaban manusia. Namun, yang lebih menginspirasi adalah pesan ‘perdamaian’
antar agama oleh Swami Vivekananda yang disampaiakn melalui pidato. Beliau
sebagai salah satu tokoh pahlawan Hindu modern menyatakan bahwa kita memerlukan
bantuan bukan perlawan, asimilasi bukan penghancuran, keselarasan dan perdamaian
bukan pertikaian. Jadi jangan berharap dan jangan bermimpi persatuan akan
terwujud dengan menangnya salah satu agama dan kehancuran agama yang lain.
Biarkan mereka memeluk agamanya sendiri seperti pohon yang tumbuh mengikuti pergantian
musim.
Subscribe to:
Posts (Atom)