Apakah kebahagiaan itu??? Banyak
yang mengartikan bahwa kebahagian yang abadi adalah mencapai moksa (setelah meninggal). Namun, apakah benar
itu adanya? Benarkah surga atau neraka itu ada? Pernakah ada orang yang
meninggal dan kembali ke dunia ini untuk mencerikan keadaan mereka setelah
meninggal? Apakah ada seorang yang telah meninggal kemudian masuk surga atau
neraka dan kembali ke dunia kemudian bercerita tentang kebahagiaan dan penderitaan
di alam sana seperti di buku-buku? Meskipun ada orang seperti itu, apakah orang
yang mendengarkan ceritanya akan percaya dengan apa yang dialami orang tersebut
setelah meninggal?
Hal ini bukan untuk mengkerutkan kepercayaan kita kepada agama sendiri. Namun ini adalah sesuatu yang mampu menguatkan diri untuk selalu berbuat baik.
Sebagian
orang awam, apakah bukan menjadi
pertanyaan besar bahwa
binatang/hewan yang menjadi persembahan akan meningkat hidupnya atau mungkin
akan menjadi manusia. Namun, setelah orang-orang mepeluasan tentang siapa yang menjelma menjadi anak atau cucunya
selalu tetua atau leluhurnya. Terus kemana hewan yang jika dihitung mungkin
lebih dari miliaran sudah dikorbankan tidak pernah menjadi manusia????
Ini
akan menjadi pertanyaan yang belum memahami agama. Padalah sebenarnya itu
adalah sama. Pada setiap makhluk hidup ada Tuhan, baik itu jiwatman, janggama,
atau stharawara.
Kembali
kepada kebahagian di surga dan penderitaan di neraka tadi, bukankah itu sedang
mengajarkan kepada kita untuk tetap dan selalu berbuat kebaikan? Kita diajarkan
selalu berkarma yang baik namun tidak setata
mengharapkan kebahagiaaan seperti di surga yang dituturkan di buku-buku.
Bukankah waktu hidup di dunia ini hanya sebentar? Kapan ada kesempatan untuk
memikirkan agar mendapat kebahagiaan sementara untuk berbuat baik hanya
sebentar. Jadi terus berkarma yang baik.
Jika
ditekuni dan bercerita tentang perasaan yang menjadi pengalaman, di dunia ini
adalah terdapat kebahagian yang indah. Sudahkah bertemu kebahagian ketika
melakukan persembahyangan atau berkonsentrasi menyadari adanya kekuatan yang
lebih tinggi. Di sanalah kebahagiaan yang sejati dan menjadikan hidup ini
adalah suatu perjalan yang indah. Meskipun banyak terdapat masalah yang
melanda. Namun itulah keindahan dunia
ini.
Sadarilah
bahwa sebagai makhluk hidup kita hanya bisa berusaha bukan sebagai penentu,
karena sudah ada yang menentukan. Baik itu usaha positif atau negatif akan
berlaku. Sehingga sadarilah bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi sedang bekerja
dan mengatur kita.
No comments:
Post a Comment