Monday, 1 December 2014

BAHAGIA ITU ADA

Apakah kebahagiaan itu??? Banyak yang mengartikan bahwa kebahagian yang abadi adalah mencapai moksa (setelah meninggal). Namun, apakah benar itu adanya? Benarkah surga atau neraka itu ada? Pernakah ada orang yang meninggal dan kembali ke dunia ini untuk mencerikan keadaan mereka setelah meninggal? Apakah ada seorang yang telah meninggal kemudian masuk surga atau neraka dan kembali ke dunia kemudian bercerita tentang kebahagiaan dan penderitaan di alam sana seperti di buku-buku? Meskipun ada orang seperti itu, apakah orang yang mendengarkan ceritanya akan percaya dengan apa yang dialami orang tersebut setelah meninggal?

           
Hal ini bukan untuk mengkerutkan kepercayaan kita kepada agama sendiri. Namun ini adalah sesuatu yang mampu menguatkan diri untuk selalu berbuat baik.

            Sebagian orang awam, apakah bukan menjadi pertanyaan besar bahwa binatang/hewan yang menjadi persembahan akan meningkat hidupnya atau mungkin akan menjadi manusia. Namun, setelah orang-orang mepeluasan tentang siapa yang menjelma menjadi anak atau cucunya selalu tetua atau leluhurnya. Terus kemana hewan yang jika dihitung mungkin lebih dari miliaran sudah dikorbankan tidak pernah menjadi manusia????
Ini akan menjadi pertanyaan yang belum memahami agama. Padalah sebenarnya itu adalah sama. Pada setiap makhluk hidup ada Tuhan, baik itu jiwatman, janggama, atau stharawara.

            Kembali kepada kebahagian di surga dan penderitaan di neraka tadi, bukankah itu sedang mengajarkan kepada kita untuk tetap dan selalu berbuat kebaikan? Kita diajarkan selalu berkarma yang baik namun tidak setata mengharapkan kebahagiaaan seperti di surga yang dituturkan di buku-buku. Bukankah waktu hidup di dunia ini hanya sebentar? Kapan ada kesempatan untuk memikirkan agar mendapat kebahagiaan sementara untuk berbuat baik hanya sebentar. Jadi terus berkarma yang baik.
            Jika ditekuni dan bercerita tentang perasaan yang menjadi pengalaman, di dunia ini adalah terdapat kebahagian yang indah. Sudahkah bertemu kebahagian ketika melakukan persembahyangan atau berkonsentrasi menyadari adanya kekuatan yang lebih tinggi. Di sanalah kebahagiaan yang sejati dan menjadikan hidup ini adalah suatu perjalan yang indah. Meskipun banyak terdapat masalah yang melanda. Namun itulah keindahan dunia ini.
            Sadarilah bahwa sebagai makhluk hidup kita hanya bisa berusaha bukan sebagai penentu, karena sudah ada yang menentukan. Baik itu usaha positif atau negatif akan berlaku. Sehingga sadarilah bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi sedang bekerja dan mengatur kita.

No comments:

Post a Comment