Wednesday, 9 September 2015

Karya Tulis PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK SEBAGAI USAHA KERAJINAN KREATIF YANG BERNIAI EKONOMIS

BAB IPENDAHULUAN





1.1     Latar Belakang Masalah
            Limbah merupakan hasil buangan dari aktifitas atau proses produksi dalam kegiatan sehari-hari yang pada konsentrasi tertentu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan apabila tidak ditangani dengan tepat. Pada dasarnya limbah dibagi atas limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah limbah dapat membusuk karena mampu diolah oleh tanah, sedangkan limbah anorganik merupakan limbah yang tidak dapat membusuk dan tidak dapat diolah sempurna oleh tanah. Contoh dari limbah organik yaitu sisa-sisa makhluk hidup, daun-daunan, kotoran binantang dan yang laiannya. Contoh limbah anorganik diantaranya plastik, kaca, baterai, dan lain-lain.
            Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah  plastik ini sangat sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik, seperti botol minuman dan kantong belanjaan bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita.
            Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Buktinya adalah semakin banyak makanan dan minuman konsumsi kita menggunakan bahan pembungkus plastik. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah sekitar 9,3% dari total sampah rumah tangga. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. Bayangkan saja jika setiap orang per harinya menggunakan 3 botol plastik atau kantung plastik, maka aka nada akan ada 90 botol plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta botol plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa botol dan kantung plastik kemana-mana. Dilain hal, apabila kita sadar, kita juga mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse), mengurangi penggunaan (reduce), atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle).


            Jika limbah botol plastik yang berada di lingkungan terus bertambah, sedangkan tindakan untuk penanggulangan limbah tersebut belum ada. Apakah yang akan terjadi dengan bumi ini beberapa tahun mendatang? Dalam hal inilah dibutuhkan daya pikir kreatif bagaimanakah cara mengolah limbah plastik yang berada di lingkungan kita menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Di negara Indonesia pada umumnya limbah botol plastik dimanfaatkan dengan cara pemakaian ulang. Sebagai contoh, botol platik yang sudah tidak terpakai bisa digunakan sebagai pot bunga atau untuk menanam tanaman bonsai, cabai, tomat dan semacamnya yang memungkinkan untuk ditanam dalam wadah kecil. Cara tersebut mungkin dirasa kurang memberi manfaat yang signifikan dalam mengurangi limbah botol plastik yang berada pada lingkungan, karena seperti yang telah disebutkan diatas perkembangan teknologi semakin mendorong meningkatnya konsumsi botol plastik oleh masyarakat. Hal tersebut di atas harus diimbangi dengan peningkatan pemanfatan botol plastik secara tepat. Misalnya saja botol plastik yang berada dalam lingkungan sekitar kita maanfaatkan kembali dalam bentuk lain yang lebih menarik atau dibuat kerajinan tangan, sehingga hal tersebut akan membuka peluang bisnis yang menguntungkan dan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari botol plastik tersebut.



1.2     Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana cara pemanfaatan limbah botol plastik sebagai usaha kerajinan yang berniai ekonomis?

1.3     Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan dari penuisan karya tulis ini adalah untuk mengatahui cara pemanfaatan limbah botol plastik sebagai usaha kerajinan yang bernilai ekonomis.

1.4     Manfaat Penulisan
            Manfaat penulian karya tulis ini adalah memperkaya khasanah pengetahuan tentang usha kreatif yang bernilai ekonomis sebagai salah satu mengurangi terjadinya kerusakan lingkungan. Selain itu, karya tulis ini juga memberikan kesempatan untuk turut serta dalam menyumbangkan pemikiran dalam pemanfaatan limbah botol plastik yang terbuang percuma. Dilan hal, penulisan karya tulis ini dapat menjadi salah satu sumber referansi untuk pengembangan karya inovatif yang bernilai ekonomis yang sekaligus menanggulangi terjadinya kerusakan lingkungan.





BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN METODOLOGI PENULISAN


2.1     Kajian Teoritis
2.1.1    Limbah Botol Plastik
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Limbah botol plastik merupakan hasil buangan berupa botol plastik yang tidak digunakan lagi. Berdasarkan sifatnya limbah botol plastik merupakan sampah anorganik, yaitu sampah tidak mudah membusuk atau sampah tidak terurai (undegradable). Berdasarkan bentuknya libah botol plastik merupakan sampah padat Non-biodegradable, yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dilain hal, limbah botol plastik dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi, sehingga disebut sebagai bagian dari Non-biodegradable Recyclable.

2.1.2    Usaha Kerajinan Kreatif yang Bernilai Ekonomis
Usaha merupakan kegiatan dengan mengerahkan tenaga atau badan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan, kerajinan merupakan sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. Kata “kerajinan” berasal dari kata 'rajin' yang artinya barang/benda yang dihasilkan oleh keterampilan tangan. Kerajinan terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Dan kreatif atau daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dengan demikian usaha kerajinan kreatif adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan suatu benda hasil karya seni manusia dengan melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
Nilai ekonomis yang dimaksud adalah benda hasil karya seni tersebut memiliki nilai jual dipasaran. Tidak hanya menarik dan hanya seni, tetapi bisa membatu manusia dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dijual.

2.2     Kerangka Berpikir
            Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, penggunaan botol plastik untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari semakin bertamah. Kebutuhan botol plastik sebagai tempat air minum setiap hari terus bertambah. Tidak jarang dalam beberapa keluarga mengonsumsi air kemasan botol plastik dalam kesehariannya karena tidak ada sumber air bersih untuk dikonsumsi. Setelah diminum, botol tersebut terbuang begitu saja menjadi sampah yang tidak bernilai.
            Apabila hal ini terus terjadi, maka keberadaan botol plastik tersebut akan mencemari lingkungan. Pencemaran lingkungan tidak akan terkendali. Hal ini diakibatkan karena limbah botol plastik tersebut sangat sulit diuraikan dan membutuhkan waktu yang sangat lama agar teruari sempurna oleh tanah. Selain itu, bahan botol plastik juga mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kelestarian lingkungan dan hidup manusia.
            Beberapa solusi yang ditawarkan yaitu dengan cara mendaur ulangnya. Namun, sangat jarang kita temukan masyarakat yang peduli untuk mengumpulkan dan mendaur ulangnya. Meskipun ada, itu hanya para pemulung yang hanya terbatas di tempat-tempat tertentu. Ada juga yang menggunakan sebagi pot tempat tanaman, itupun hanya terbatas beberapa botol saja, sementara botol-botol lainnya tetap menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Dengan demikian, perlu dicarikan solusi lain yang mampu menambah nilai ekonomis limbah botol plastik tersebut.
            Salah satu solusi yang tepat adalah mengubah limbah botol plastik tersebut menjadi barang kerajinan kreatif, sehingga akan mampu menambah nilai ekonomisnya. Pemanfaatan botol plastik menjadi barang kerajinan memerlukan kreatifitas dan nilai seni. Hal ini dapat terwujud dengan terus berlatih dan mengembangan kreativitas yang kita dimiliki.

2.3     Metodologi Penulisan
            Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah telaah pustaka dan observasi. Telaah pustaka dilakukan dengan mengkaji berbagai referensi tentang pemanfaatan limah botol plastik menjadi barang kerajinan. Pelaksanaan telaah pustaka memanfaatkan bebagi sumber, seperti internet, buku-buku, dan ensiklopedia. Sedangkan observasi dilakukan dengan pengamatan langsung mengenai pemasaran usaha kerajinan limah botol plastik di beberapa toko. Pengamatan juga dilakukan terkait nilai-nilai seni yang dimiliki oleh beberapa hasil kerajinan tersebut.





BAB III
PEMBAHASAN














































1 comment: